Mereka pun berpisah. Kedua orang itu, masing-masing, tengah memecah pikiran di tengah derap langkah menuju pencarian kitab Kiai Gringsing. Bila Agung Sedayu sibuk mengurai kalut...
Agung Sedayu tidak menanggapinya. Ia tidak mempunyai pendapat tentang ucapan Ki Tunggul Pitu. Pilihan yang dihadapinya dan keputusan yang telah dibuatnya, sungguh, menjadikan Agung Sedayu...
Sayoga tidak dapat menahan diri, dengan satu hentakan kaki meloncat menerjang maju. Ki Jagabaya yang melihat dalam keremangan segera menyilangkan tangan di depan dada. Sambaran...
Setelah sekian ribu senja aku lewati, berbagai macam rasa gelap telah aku geluti. Nama Btari tetap membuatku tak secantik bidadari. Aku tetap aku, yang harus...
“Berteman,” gumam Agung Sedayu. Sebagai seorang teman, renungnya. Tentu saja ada kepentingan yang menempel padanya. Ia tidak mungkin menghendaki Swandaru. Apa yang ia harapkan dari...
“Benar,” kata Ki Tunggul Pitu, “engkau benar bahwa segala hal esok hari akan menjadi bagian masa lalu, meskipun belum kita kerjakan namun masa lalu adalah...
Sawung Telo adalah namaku. Mengenal perempuan ketika aku belum dilahirkan. Aku menyusu pada awan yang melayang. Ketika aku berbaring dengan tatap mata senja, seorang perempuan...
Belantara Maisaroh Namaku Maisaroh. Wanita tunggal yang berjalan bersama kelam. Mungkin kamu bertanya tentang sebab, tapi aku enggan menjawab. Engkau hanya akan menemukan lelah jika...
Ki Jagabaya tampak mulai mengkhawatirkan keadaan para pengawal. Ia sadar jika perempuan lanjut usia itu menjadi marah maka akan mudah membunuh para pengawal. ”Berhentilah bermain-main...
“Dengarkan, Ki Tunggul Pitu. Anda bicara tentang sebuah kitab dan adik seperguruanku, lalu apakah tujuan itu tidak terikat keduanya? Aku pikir Anda telah berbicara dengan...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.