Tiba-tiba seekor kuda meringkik di dekatnya, kemudian diikuti sebuah bayangan meluncur cepat melintasi sungai tempatnya berendam. Begitu cepat orang itu melayang di atas sungai hingga...
“Apakah ada yang datang sebelum kau masuk halaman ini?” “Tidak ada. Tetapi saya sempat melihat seorang melompati dinding sebelah selatan rumah ini. Dan derap kaki...
Demikianlah kemudian mereka tiba di banjar pedukuhan. Ki Jagayaba sedikit berbincang sebentar dengan Kang Minto lalu ia berpamitan untuk kembali ke rumah. “Ki Wijil sekalian,...
“Tidak. Ki Jagabaya benar-benar ingin memindahkan Sayoga ke tataran lebih tinggi. Jika ia mau, ia dapat menggunakan tenaga cadangan saat ini. Dan itu membawa akibat...
Darah Ki Wijil seakan terhenti, detak jantungnya seperti melambat. Tata gerak Sayoga benar-benar berubah sama sekali. Ia tidak ada lagi bergeser secepat seperti ketika berusaha...
Sayoga tidak dapat menahan diri, dengan satu hentakan kaki meloncat menerjang maju. Ki Jagabaya yang melihat dalam keremangan segera menyilangkan tangan di depan dada. Sambaran...
Ki Jagabaya tampak mulai mengkhawatirkan keadaan para pengawal. Ia sadar jika perempuan lanjut usia itu menjadi marah maka akan mudah membunuh para pengawal. ”Berhentilah bermain-main...
”Siapakah Ki Sanak bertiga dan atas keperluan apakah sehingga bermalam di tepi hutan ini?” bertanya Ki Jagabaya.”Aku Sayoga. Dan apakah Ki Sanak berwenang untuk bertanya...
”Tidak mungkin orang ini menjadi seorang pemburu harimau. Jika melihat jemari dan otot tangannya, jelas ia bukan pemegang parang yang cukup baik,” Sayoga menilai dalam...
“Marilah kita pergi dari sini sebelum orang-orang menaruh kecurigaan,” kata Ki Wijil, kemudian ia melanjutkan, ”sebaiknya kita melihat-lihat tempat yang lain.” “Pasar,” Sayoga berkata. Nyi...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.