Padepokan Witasem

Tag : Cerita silat Jawa Pajang

Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 18

kibanjarasman
Mereka berpisah dengan pemahaman bahwa masing-masing mempunyai tanggung jawab yang harus diselesaikan sebagai akibat dari rencana besar Raden Trenggana. Adipati Jipang, Arya Penangsang, harus secepatnya...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 17

kibanjarasman
Pandangan layu begitu jelas terlihat pada wajah anak buah Ki Maja Tamping, tetapi apa yang dapat mereka perbuat? Mereka tidak dapat membuat keputusan masuk akal...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 16

kibanjarasman
Tanpa pernah menganggap enteng kemampuan dua pengeroyoknya, Arya Penangsang sadar bahwa dia akan mengalami kesulitan bila hanya mengandalkan kecepatan.  “Ini membahayakan,” pikirnya. Arya Penangsang menjadi...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 15

kibanjarasman
“Tuntaskan tanggung jawab kalian,” ucap lantang Arya Penangsang menantang. Nada suaranya terdengar lebih tajam daripada ujung keris Kyai Setan Kober. Ki Bejijong mendengarkan ancaman itu...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 14

kibanjarasman
Benar-benar mengejutkan! Ki Bejijong pun tidak menyangka bahwa Ki Maja Tamping mengubah tujuan serangannya. Dalam waktu itu, isyarat Ki Maja Tamping memang  tidak dipahaminya sehingga...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 13

kibanjarasman
Raut wajah kebanyakan orang di dalam kedai terlihat muram. Sebagian menjadi pucat ketika berbenturan dengan tatap mata Arya Penangsang yang memancar seakan sedang menuntut balas...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 12

kibanjarasman
“Karena Arya Penangsang tidak akan dapat kalian hentikan,” teriak Gagak Panji dari luar  atas umpatan Poh Kecik. Dengan pandang mata mengancam pada orang-orang yang  tergeletak...
Bab 1 - Serat Lelayu

Serat Lelayu 11

kibanjarasman
Tidak ada lagi kata umpatan dan caci maki yang dilontarkan oleh para pengepung Gagak Panji. Keberanian dan semangat mereka sedang menghadapi ujian ; letusan gunung...
Bab 6 Lembah Merbabu

Lembah Merbabu 25

kibanjarasman
Gelombang udara panas menyambar ratusan prajurit yang telah bergirang hati karena mengira dapat membunuh pelayan kesayangan Prabu Brawijaya. Angin panas yang ditimbulkan seribu kali lebih...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.