Sebongkah batu besar yang menghuni dada, menggelinding pergi mengiringi langkahku menuju kamar. Lagu rindu kembali terngiang memenuhi telinga. Kenangan masa kecil hingga remaja berputar-putar dalam...
Dyah Murti adalah nama pemberian kakekku. Sekali waktu beliau mengisahkan bahwa ayahku, Rakai Panangkaran, menunggu kelahiranku sepanjang malam. Kemudian, menurut penuturan kakek, ayahku kembali ke...
Di dalam kamar mandi, aku lucuti satu per satu bajuku yang basah. Sambil menyelupkan tangan ke dalam bak, aku ingin tahu ukuran dinginnya. ‘Dingin, sedingin...
Aku tersentak. Tidak menyangka bahwa jawaban itu yang akan keluar dari mulut bapak. Aku? Pemilik sah keris itu? Tapi untuk apa? Seumur hidup aku tidak...
Derai hujan masih belum juga berhenti. Deras bagai ditumpahkan dari langit. Aku berlari pulang menerobos deras hujan karena perutku sudah perih kelaparan. Suara kecipak air...
“Kumpulkan juga polongnya, Ani!” Suara bapak terngiang di udara. Bayangan diriku dengan rambut kuncir kuda, bergegas mengumpulkan polong seperti perintah bapak. Aku melihat bayangan diriku,...
Sebentar aku menyesal. Rasa sesal inilah yang paling kuat menegurku untuk pulang. Bahwa aku telah abai dan tidak mengindahkan pesan bapak sebelum ini. Memang, tidak...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.