Tag : cerita silat Indonesia

Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 31 – Swandaru Terjebak dalam Cengkeraman Makar

kibanjarasman
Tanpa melihat Dharmana, Swandaru berkata, “Itulah yang aku khawatirkan. Kemampuan akan perlahan-lahan menurun lalu benar-benar tertinggal karena ketakutan yang mengendap dalam hati kalian. Ketika benturan...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 30 – Dharmana dan Swandaru Berselisih tentang Peristiwa di Sangkal Putung

kibanjarasman
“Kami tahu peristiwa di masa lalu yang terjadi di kademangan ini,” ucap Dharmana setelah beberapa saat dengan wajah tegar menatap Swandaru. “Itu adalah peristiwa besar...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 29 – Kemarahan Sukra Nyaris Tak Terbendung

kibanjarasman
“Saat ini keberadaanmu di Kepatihan pasti sudah diketahui Raden Mas Rangsang,” kata Ki Patih Mandaraka. “Maka, aku minta engkau tetaplah di sini hingga beliau mengundangmu...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 28 – Persekongkolan untuk Menghancurkan Mataram

kibanjarasman
“Ki Sanden Merti dan orang-orang lain sudah mengerti betul kebiasaan Ki Patih. Dari pergiliran prajurit, pemindahan tugas hingga bagian terkecil dari Ki Patih, itu semua...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 27 – Menguak Kecurigaan Kepatihan sebagai Persinggahan Pemberontak

kibanjarasman
Agung Sedayu yang tersohor dengan kecerdasan yang luar biasa termenung dengan wajah tegang. Akal sehatnya sulit menerima kenyataan bahwa akhirnya Ki Patih Mandaraka berkata demikian...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 26 – Saran Ki Patih pada Agung Sedayu ; Bakarlah Api Pemberontakan di Mataram

kibanjarasman
“Apakah engkau belum banyak berubah dari masa mudamu, Sedayu?” bertanya Ki Patih Mandaraka dengan iringan senyum di bibirnya. Raut wajah Agung Sedayu pun memerah bagai...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 25 – Siapa yang Berhak Menjadi Raja Mataram, Raden Mas Wuryah atau Raden Mas Rangsang?

kibanjarasman
Setelah menyeberangi jalan, Agung Sedayu dan Nyi Banyak Patra melintas gerbang Kepatihan. Dalam waktu itu, Agung Sedayu tidak bertanya pada prajurit jaga mengenai dua orang...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 24 – Agung Sedayu Meragukan Kejujuran Berita tentang Raden Mas Wuryah

kibanjarasman
“Benar, kita dikelilingi oleh berita itu,” ucap Agung Sedayu. Dengan kening berkerut, senapati Mataram ini kemudian bertanya, “Nyi Ageng, dorongan yang Anda maksudkan itu, apakah...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 23 – Kepatihan Benar-benar Gaduh!

kibanjarasman
Pada malam itu, usai kemunculan Agung Sedayu dari bilik menuju balai prajurit, maka ramai orang berbisik-bisik membincangkan pertemuan mereka dengan senapati Mataram tersebut. Sebagian bersoal...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 22 – Satu Wajah tapi Dua Orang

kibanjarasman
Agung Sedayu telah mencapai ladang liar yang luas ketika tirai kabut pagi itu mulai melayang naik. Rumput telah tampak begitu tinggi sehingga menghalangi persawahan yang...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.