Kapal Raden Trenggana terangkat tinggi, mengikuti aliran ombak yang berawal dari pukulan Gagak Panji, lalu terbanting, tetapi benda besar itu masih dapat mengapung sangat baik....
Perkelahian Gagak Panji meningkat tajam. Tiang-tiang penyanggah bentangan layar mulai patah satu demi satu. Benturan tenaga dan dua bayangan yang berkelabat sangat cepat di atas...
Dalam hati kecilnya sesungguhnya mengakui bahwa apa yang dikatakan Pangeran Purbaya itu benar adanya. Karena andai dirinya mampu mengalahkan sang pangeran tentu tidaklah mudah untuk...
Raden Trenggana mengerling pada matahari yang kini menapak jalan turun. Sinar matahari yang seharusnya mampu menembus beberapa tombak di bawah permukaan laut pun menjadi suram...
Pangeran Purbaya mengerutkan wajahnya ketika kedua matanya melihat kedua telapak tangan Panembahan Pulangsara itu selalu mengepulkan asap tipis layaknya muncul dari sebuah bara api....
Sampai pada akhirnya dia merasakan getaran-getaran pada pembuluh darahnya setelah beberapa saat mengatur jalur pernapasannya. Dia pun kembali merasakan seakan-akan bobot tubuhnya perlahan seperti hilang....
Sewaktu ia mengucapkan itu, wajah kecil Pangeran Benawa membayang di pelupuk matanya. Ia tahu anak lelaki itu akan bertanya pada ibunya tentang seorang rangga yang...
Dua kaki depan belalang sembah itu, di mana terdapat seperti ujung-ujung jari tajam, beberapa kali terlihat mematuk-matuk dengan cepat mana kala burung itu mendekatinya....