Tanpa pernah menganggap enteng kemampuan dua pengeroyoknya, Arya Penangsang sadar bahwa dia akan mengalami kesulitan bila hanya mengandalkan kecepatan. “Ini membahayakan,” pikirnya. Arya Penangsang menjadi...
Benar-benar mengejutkan! Ki Bejijong pun tidak menyangka bahwa Ki Maja Tamping mengubah tujuan serangannya. Dalam waktu itu, isyarat Ki Maja Tamping memang tidak dipahaminya sehingga...
Raut wajah kebanyakan orang di dalam kedai terlihat muram. Sebagian menjadi pucat ketika berbenturan dengan tatap mata Arya Penangsang yang memancar seakan sedang menuntut balas...
“Karena Arya Penangsang tidak akan dapat kalian hentikan,” teriak Gagak Panji dari luar atas umpatan Poh Kecik. Dengan pandang mata mengancam pada orang-orang yang tergeletak...
Tidak ada lagi kata umpatan dan caci maki yang dilontarkan oleh para pengepung Gagak Panji. Keberanian dan semangat mereka sedang menghadapi ujian ; letusan gunung...
Orang-orang, seluruhnya yang berada di dalam kedai, sedang membangkitkan semangat. Udara yang panas semakin cepat mendorong ketegangan menuju puncak. Dalam waktu itu, sepertinya matahari dan...
Ada kemungkinan yang dapat terjadi bagi mereka bertiga di dalam kedai yang terletak di dusun yang terpencil itu. Membiarkan diri tertangkap agar mendapatkan jalan untuk...
Bila seperti dugaannya, bahwa para pengembara pasti menuju atau mencari kedai, maka perjumpaan antara Ki Tumenggung Prabasena bertiga dengan sekelompok penyerang yang dikirim dari Demak...
Mungkin saja Arya Penangsang dapat mengenalimu dari wajah dan bentuk tubuh meski pertemuan kalian begitu singkat. Usai berpesan demikian, dia bergeser tempat, merangkak turun, kemudian...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.