Malam beranjak sejengkal demi sejengkal menuju kegelapan. Seorang penunggang kuda melintasi bulak panjang dengan derap sangat cepat. Seolah sedang mengejar bayangan setan, sesekali ia melecutkan...
”Ki Banyak Abang,” ulang Bhre Pajang lalu bangkit, berjalan maju setapak demi setapak, dengan tombak terjulur ke arah leher senapatinya, kemudian katanya, ”bukan kau pernah...
Terdiam Nyi Humalang mendengar pertanyaan suaminya. Walau mempunyai perkiraan sendiri namun ia tidak ingin menjadi penyebab keguncangan dalam hati suaminya. Nyi Humalang mengerti bahwa keadaan...
Bhatara Pajang merasa tidak lagi perlu menambahkan atau mengungkapkan pikirannya, lalu katanya pada pelayan, ”Baiklah, sampaikan kepada Ki Nagapati bahwa aku akan menemuinya menjelang tengah...
Sejenak mereka berdiam diri dalam angan masing-masing, kemudian seorang yang bertubuh agak gemuk memasuki ruangan. Sambil membungkuk hormat, katanya, ”Ki Tumenggung Nagapati, saya belum mendapatkan...
Pada pekan-pekan yang silam, ketika peperangan di Sumur Welut mendekati usai, sekelompok orang dalam jumlah yang cukup banyak bergerak menjauhi kotaraja. Iring-iringan ini merupakan pasukan...
Ki Swandanu lalu melanjutkan, ”Memang benar seperti yang dikatakan Angger Bondan. Saya maksudkan adalah memang benar ada perubahan akibat dari pengaruh orang-orang besar. Semenjak kehadiran...
“Salah satu alasan?” Nyi Retna bergumam pelan lantas berpaling pada Bondan. Kemudian ia tersenyum dengan sorot mata penuh pengertian dan secercah harapan tampak berbinar di...
Saya mendengarnya ketika utusan Mpu Nambi datang ke Pedukuhan Wringin Anom. Ia menyampaikan pesan agar saya secepatnya kembali ke kotaraja bila peperangan di Sumur Welut...
Ia mendesah pelan bersama kenangan itu. ”Eyang memang sudah berusia lanjut tetapi masih mempunyai ingatan setajam belati yang biasa digunakan di ladang. Atau aku yang...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.