Tag : merebut mataram

Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 39 – Pandan Wangi Sebagai Penantang

kibanjarasman
Orang-orang yang berada di sekitarnya pun berdebar-debar. Pasukan yang dilaporkan penghubung pada ketua regu jaga bukan termasuk orang yang sedang ditunggu. Mereka tahu itu adalah...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 38 – Keberangkatan Pasukan Kotaraja ; Kemarahan Pangeran Purbaya pada Pandan Wangi?

kibanjarasman
“Perhatian penuh,” ulang Ki Patih perlahan. “Aku tidak mengerti maksudmu dari istilah itu. Meski demikian, aku pun ingin menebak bahwa langkah Pandan Wangi adalah pernyataan...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 37 – Hukuman Mati yang Mengguncang Nalar Agung Sedayu

kibanjarasman
Ki Sangayudan cerdik mengambil nama Pangeran Selarong, bukan Pangeran Purbaya. Dia paham bila menyebut nama Pangeran Purbaya bersanding dengan Ki Patih, maka Agung Sedayu pasti...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 36 – Pilihan Sulit Utusan Ki Untara untuk Kotaraja ; Kraton atau Kepatihan

kibanjarasman
Setelah merasa cukup membekali Sabungsari dengan sejumlah pesan dan arahan, Ki Untara membubarkan pertemuan, lalu meminta Sabungsari segera mempersiapkan diri. Ki Sangayudan menjadi duta selanjutnya...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 35 – Pandan Wangi Mengikuti Swandaru untuk Makar, Benarkah?

kibanjarasman
“Tahan, sabar dulu Ki Lurah,” kata Ki Tumenggung Untara dengan sareh. Hukuman mati itu dapat diterima sebagai keputusna wajar jika kita memandangnya dari kedudukan Pandan...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 34 – Pandan Wangi Menjadi Gila?

kibanjarasman
“Kami berdua tidak berada pada kedudukan yang pantas untuk mencari kelemahan rencana Ki Tumenggung,” ucap Ki Kertapati penuh hormat. “Suasana di Pedukuhan Jagaprayan sedang dalam...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 33 – Ki Untara ; Apa Tujuan Pandan Wangi Sebenarnya?

kibanjarasman
Beberapa pengawal segera berkumpul di tempat yang ditentukan Pandan Wangi. Mereka bertukar pandang dengan banyak tebakan di dalam pikiran masing-masing. Hari masih belum pagi tapi...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 32 – Perempuan yang Bernama Pandan Wangi

kibanjarasman
Pada malam Sangkal Putung dilanda kerusuhan, Pandan Wangi secara teratur mendapatkan laporan dari orang-orang yang diutusnya secara khusus mengamankan kediaman Ki Demang Sangkal Putung. Dengan...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 31 – Swandaru Terjebak dalam Cengkeraman Makar

kibanjarasman
Tanpa melihat Dharmana, Swandaru berkata, “Itulah yang aku khawatirkan. Kemampuan akan perlahan-lahan menurun lalu benar-benar tertinggal karena ketakutan yang mengendap dalam hati kalian. Ketika benturan...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 30 – Dharmana dan Swandaru Berselisih tentang Peristiwa di Sangkal Putung

kibanjarasman
“Kami tahu peristiwa di masa lalu yang terjadi di kademangan ini,” ucap Dharmana setelah beberapa saat dengan wajah tegar menatap Swandaru. “Itu adalah peristiwa besar...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.