Patih Kahuripan lekat memandang utusan Patraman sambil menimbang rencana yang terlintas dalam benaknya.
“Engkau benar-benar dungu! Maka dengan begitu Mpu Nambi akan datang lalu melibas kita semua. Terutama setelah aku terbunuh maka engkau akan mendapat kepangkatan lebih tinggi,” derai tawa Ki Cendhala Geni membahana memenuhi ruangan yang luas itu. Ia memancing jawaban Laksa Jaya.
“Tidak! Majapahit tidak akan berani melakukannya. Sri Jayanegara terlalu lemah untuk pekerjaan berat seperti itu. Sementara saya telah mendapatkan dukungan dari sejumlah orang di kotaraja untuk mengalihkan perhatian mereka,“ Laksa Jaya melanjutkan, ”perampokan yang dilakukan sejumlah gerombolan di masa lalu itu berbeda dengan apa yang akan kita lakukan kali ini.”
Gajah Mada kemudian menyatakan pendapatnya dan rencana yang ia pikirkan. Satu gagasan yang membuat kagum setiap orang yang mendengarnya. Sebuah keyakinan atas kemampuan yang ia miliki, lalu ditambah kepercayaan pada Ken Banawa, telah menjadikan Gajah Mada berani mengambil akibat buruk dengan menangkap secara langsung Ki Srengganan di dalam keraton.
Demikian sekilas bagian dari Langit Hitam Majapahit.