Tag : cerita silat Mandarin

Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 46 – Pandan Wangi adalah Ancaman Nyata

kibanjarasman
Ki Garu Wesi memandang dua orang di dekatnya itu secara bergantian. Sejenak dia memutar ulang pertemuan-pertemuan yang dilakukannya di sekitar Watu Sumping. Tiba-tiba dia berdiri...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 45 – Pangeran Selarong di Mata Agung Sedayu

kibanjarasman
“Tiga keadaan yang membuatnya tampak disegani atau bahkan membuatnya sudah dapat menguasai seluruh sendi kehidupan di kademangan ini,” batin Pangeran Selarong setelah merenungi pokok pikirannya...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 44 – Rasa Kagum Pangeran Selarong pada Agung Sedayu

kibanjarasman
Setelah mengucap beberapa kalimat permintaan maaf mewakili Pedukuhan Jagaprayan, Pandan Wangi berkata, “Pangeran, kedatangan Pangeran di pedukuhan menjadikan saya sedikit tahu bahwa ada berita menyimpang...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 43 – Ketegasan Pandan Wangi Menggetarkan Pangeran Selarong

kibanjarasman
“Mereka benar-benar tidak menghargai Pangeran sebagai pejabat tinggi Mataram,” bisik senapati – yang mengiringi Pangeran Selarong – dengan geram. “Diamlah,” ucap Pangeran Selarong dengan nada...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 42 -Akhir Pertarungan Pandan Wangi Melawan Pangeran Selarong

kibanjarasman
Pangeran Selarong tidak menyerah. Meski setiap serangannya selalu kembali menjadi mentah di tangan Pandan Wangi, pangeran Mataram itu tetap melabrak dengan garang. Hanya saja, orang...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 41 – Pandan Wangi Menantang Pangeran Selarong!

kibanjarasman
Setelah mengucapkan beberapa pesan terakhir, mereka pun mengambil jurusan yang berbeda. Agung Sedayu tengadah sambil berharap dalam hati agar salah satu dari mereka dapat bertemu...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 40 – Agung Sedayu Mengintai Jagaprayan

kibanjarasman
Pandan Wangi memandang lurus pada lawan bicaranya, kemudian berkata, “Aku harap kau menyadari bahwa dengan memasuki pedukuhan, maka besar kemungkinan seseorang tidak dapat kembali pulang....
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 39 – Pandan Wangi Sebagai Penantang

kibanjarasman
Orang-orang yang berada di sekitarnya pun berdebar-debar. Pasukan yang dilaporkan penghubung pada ketua regu jaga bukan termasuk orang yang sedang ditunggu. Mereka tahu itu adalah...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 38 – Keberangkatan Pasukan Kotaraja ; Kemarahan Pangeran Purbaya pada Pandan Wangi?

kibanjarasman
“Perhatian penuh,” ulang Ki Patih perlahan. “Aku tidak mengerti maksudmu dari istilah itu. Meski demikian, aku pun ingin menebak bahwa langkah Pandan Wangi adalah pernyataan...
Bab 7 - Bara di Bukit Menoreh

Bara di Bukit Menoreh 37 – Hukuman Mati yang Mengguncang Nalar Agung Sedayu

kibanjarasman
Ki Sangayudan cerdik mengambil nama Pangeran Selarong, bukan Pangeran Purbaya. Dia paham bila menyebut nama Pangeran Purbaya bersanding dengan Ki Patih, maka Agung Sedayu pasti...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.