Langkah kaki Ken Arok tertahan ketika mendengar Toh Kuning berseru. Toh Kuning berjalan menghampirinya lalu berkata, ”Mereka yang memaksa diri pergi ke kotaraja akan menjadi urusanku.”...
“Bagaimana jika Ken Arok kalah dalam pertempuran ini?” bertanya seorang pengikut Ken Arok pada orang di sebelahnya. “Kita akan bangga karena menjadi saksi pertarungan yang...
Ken Arok tidak menghentikan gelombang serangnya. Ia memburu Toh Kuning yang melesat menjauh darinya. Dalam jarak yang rawan dengan intaian maut, Toh Kuning mampu mengelak...
Bila sebelumnya pertarungan kedua orang yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata itu seolah membosankan, namun sekarang teriakan-teriakan dari pengikut masing-masing membuat riuh daerah sepi yang...
“Kau dapat berkata apa saja. Aku hanya seorang prajurit yang tidak akan mempunyai harapan apabila Tumapel dapat dikalahkan oleh Kediri,” Toh Kuning berkata terus terang...
“Toh Kuning!” seru Ken Arok yang terkejut melihat sosok Toh Kuning berjalan mendekati kelompoknya. Toh Kuning tersenyum saat memandang wajah Ken Arok. Ia berkata, “Kau...
Beberapa hari setelah Toh Kuning meninggalkan barak pasukan khusus, pecahlah perang antara Kediri dengan Tumapel. Peperangan dahsyat yang melibatkan ribuan orang, pertarungan siasat-siasat cerdas di...
Para prajurit dari kedua kubu kemudian membenarkan kata-kata perwira itu dalam hati mereka masing-masing. Meskipun begitu, tidak terlihat rasa cemas sedikit pun yang tergambar di...
Toh Kuning memandang lekat punggung Pamekas saat meninggalkannya. Ia menarik napas dalam-dalam lalu mengheningkan cipta di dalam biliknya. Kesibukan mulai meningkat di barak pasukan khusus...
“Saya tidak dalam kedudukan membela Ken Arok, Ki Tumenggung. Saya hanya ingin Ki Tumenggung dapat mendengar. Maka dari itu, untuk bertemu di tempat ini karena...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.