Tag : merebut mataram

Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 20

kibanjarasman
Bila untuk menggilas Sangkal Putung dan semua yang berada di dalamnya, aku sepakat dengan pendapatmu...
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 19

kibanjarasman
Namun perbedaannya adalah Raden Mas Jolang memburu dan menangkap kidang, sedangkan kita memburu kepalanya....
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 18

kibanjarasman
Mendadak serombongan peronda muncul di tanah lapang. Mereka menebar pandangan ke segala arah. Terdengar salah seorang mereka bertanya pada yang lain....
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 17

kibanjarasman
Malam telah mengapung sejauh seperempat bagian menjelang tengah malam pada saat Sukra melintasi bukit yang pertama. Ia berhenti sejenak, memanjat pohon dengan harapan dapat melihat...
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 16

kibanjarasman
Kesenjangan terlalu lebar bila dibandingkan dengan para pemimpin satuan-satuan perang yang terhimpun dalam pasukan Raden Atmandaru....
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 15

kibanjarasman
“Oh, jadi Kinasih ini mungkin murid Nyi Ageng Banyak Patra?” Namun Pandan Wangi menyimpan pertanyaan itu di dalam hatinya. Lalu, dengan wajah yang penuh garis-garis...
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 14

kibanjarasman
Orang-orang akan mengira bahwa Swandaru adalah pembangkang, dan pembangkang seharusnya dilumpuhkan. Orang-orang akan berkata bahwa Swandaru tidak pernah belajar dari kesalahan, dan itu lebih buruk...
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 13

kibanjarasman
Tanpa malu menjinjing barang-barang yang diperolehnya di pasar. Sepanjang usia pernikahannya, ia tak pernah melawan atau berpanjang kata berbantahan dengan suaminya. Sekarang, Pandan Wangi akan...
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 12

kibanjarasman
Melihat kedudukan dan raut wajah para penjaga regol, Swandaru tahu bahwa tidak mudah mengakhiri hadangan mereka. Ia menggerutu dalam hatinya....
Bab 6 Geger Alas Krapyak

Geger Alas Krapyak 11

kibanjarasman
Ini dalam kecamuk perang, maka kesiagaan tidak boleh lentur meski pendatang itu adalah Swandaru. Para pengawal telah mendengar sejak terjang Swandaru beberapa tahun lalu....
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.