Sapa Kang Temen Bakal Tinemu 1
Aku sedang menikmati makan malam bersama ibu di amben dapur. Rinduku mulai mencair dan membaur dalam citarasa nasi thiwul dan bothok layur. Urap kembang turi...
Tag : Prosa liris
Aku dan Masa Kecilku 4
Udara yang bertiup sejuk membuat aku betah tinggal di Ambarawa. Meskipun saat malam hari udara lebih dingin, tetapi aku biasa berdiang di depan perapian atau...
Bulan Telanjang 5
Aku bersumpah demi yang menciptakan kemaluan bahwa aku berkata yang sebenarnya...
Bulan Telanjang 4
Han Rudhapaksa memandang lekat wajahku. Aku merasakan getaran janggal ketika bola mata kakek terlihat membesar, lalu tiba-tiba kembali wajar. Semacam kengerian merasuki jiwaku, namun mendadak...
Pulang 6
Sebongkah batu besar yang menghuni dada, menggelinding pergi mengiringi langkahku menuju kamar. Lagu rindu kembali terngiang memenuhi telinga. Kenangan masa kecil hingga remaja berputar-putar dalam...
Bulan Telanjang 3
“Akankah aku akan mati malam ini?” suaraku tiba-tiba keluar di luar kendali otak dan perasaanku....
Bulan Telanjang 2
Aku perhatikan wajah, tubuh, kaki dan tangan. Rambut dan kuku. Paha dan payudara....
Bulan Telanjang 1
mengulang pesan yang sama dengan kalimat yang berbeda pada setiap perayaan bulan penuh di tahun genap....
Sang Maharani
Dyah Murti adalah nama pemberian kakekku. Sekali waktu beliau mengisahkan bahwa ayahku, Rakai Panangkaran, menunggu kelahiranku sepanjang malam. Kemudian, menurut penuturan kakek, ayahku kembali ke...
Pulang 5
Aku tersentak. Tidak menyangka bahwa jawaban itu yang akan keluar dari mulut bapak. Aku? Pemilik sah keris itu? Tapi untuk apa? Seumur hidup aku tidak...