Suara Agung Sedayu benar-benar terasa seperti menjadi tenaga penggerak yang sangat kuat dan segera bergolak di dalam dada Kinasih. Di dalam pikirannya, gadis ini tersentuh...
Kinasih kemudian menerima pesan dan keterangan lebih banyak lagi tentang segala yang terkait dengan kewajibannya. Kegelapan yang membayang di dalam benaknya pun sirna perlahan. Demikianlah...
Jantung Kinasih berdetak kencang. Darah Kinasih berdesir lebih cepat. Gadis cerdas yang juga rupawan itu segera tampak berpikir sungguh-sungguh. Dia tidak segera menjawab pertanyaan Ki...
Pembicaraan pun segera mengerucut seputar persoalan pokok ; bagaimana cara Agung Sedayu memasuki istana Panembahan Hanykrawati tanpa dikenali atau diketahui prajurit Mataram? Keberadaan Agung Sedayu...
“Raden Atmandaru, kau pasti tahu bahwa dia sudah menyusupkan orang di sini ataupun di sekitar Wayah Panembahan. Mereka tentu mempunyai jaringan yang berlapis-lapis pada setiap...
Agung Sedayu menarik napas panjang, kemudian bangkit lalu berjalan perlahan mendekati meja yang berada di depan Ki Patih Mandaraka. Seperti halnya dengan Kinasih, dari jarak...
Setelah merenung barang sejenak, Nyi Ageng Banyak Patra melanjutkan, “Ki Demang pasti kesulitan untuk mengenali satu demi satu atau kelompok-kelompok yang sudah terbelah. Mungkin sudah...
Sejumlah orang menapakkan kaki sedikit keras sehingga ada kesan buru-buru pada langkah mereka, tapi tidak ada seorang pun yang mendekati ruang pertemuan. Sejauh itu, pembicaraan...
Hujan mereda dan gemuruh angin surut dari pendengaran orang-orang yang berkumpul di dalam ruangan itu. Sejenak perhatian mereka teralihkan pada Agung Sedayu yang belum sempat...
Menanggapi pendapat Ki Patih Mandaraka, pada sudut lain, Nyi Ageng Banyak Patra bergeming. Bibirnya mengatup rapat dengan wajah menunduk. Selang beberapa lama, katanya, “Dan seandainya...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.