Toh Kuning memandang lekat punggung Pamekas saat meninggalkannya. Ia menarik napas dalam-dalam lalu mengheningkan cipta di dalam biliknya. Kesibukan mulai meningkat di barak pasukan khusus...
“Saya tidak dalam kedudukan membela Ken Arok, Ki Tumenggung. Saya hanya ingin Ki Tumenggung dapat mendengar. Maka dari itu, untuk bertemu di tempat ini karena...
Dalam waktu yang sempit, para perwira sudah tidak lagi mempunyai kesempatan untuk berpikir lebih lama. Mereka telah mendengar kedahsyatan ilmu Toh Kuning dan ia menjadi...
“Ya, saya dapat menduganya,” sahut Toh Kuning, ”Ki Rangga, kecakapan Ken Arok dalam menempatkan orang-orang kepercayaannya dalam lingkungan istana Tumapel tentu menjadi pertahanan yang kuat...
Demikianlah kemudian, keesokan hari, Toh Kuning beserta pasukannya meninggalkan Tumapel. Mereka dilepas oleh Akuwu Tumapel dalam upacara yang meriah. Pasukan khusus Selakurung tiu terlihat gagah...
Yang terjadi adalah Tunggul Ametung telah mengutus seorang prajurit untuk mengamati penyergapan yang dilakukan oleh Toh Kuning dan pasukannya. Prajurit itu tiba di dekat pasukan...
Toh Kuning tercenung mendengar ucapan Ki Arumpaka yang selangkah maju mendekatinya. Namun Toh Kuning masih tetap waspada. Pada saat itu ia mendengar suara Pamekas, ”Jangan...
Tendangan memutar Toh Kuning yang menyambar dari samping telah memaksa Ki Arumpaka untuk surut selangkah, keadaan itu dapat digunakan Toh Kuning beringsut lebih dekat lalu...
“Aku tidak keberatan bila kau bawa ke pengadilan,” kata Ken Arok. ”Kau mempunyai kuasa untuk itu. Lakukanlah apa yang harus kau lakukan!” Toh Kuning mengangguk...
Toh Kuning yang mendengarnya sambil manggut-manggut kemudian menyela, ”Dan kau dorong dia untuk menyergap para prajurit Kediri yang meronda di Bukit Katu?” Ken Arok melirik...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.