“Kau berhasil mendapatkan kitab itu!” seru kegirangan Ki Tunggul Pitu, bahkan ia nyaris berloncatan riang seperti anak kecil sebelum Ki Garu Wesi menggamit lengannya. “Inilah...
Dengan demikian, maka perkelahian itu pun menjadi semakin membahayakan. Setiap orang mulai mengerahkan segenap kemampuannya dan udara pun mulai terasa hangat saat tenaga cadangan mulai...
“Kalian benar-benar telah kehilangan akal sehat!” seru Sayoga saat Ki Sarjuma menyerangnya dengan ganas dan beringas. Ia kembali berloncatan lalu sekali-kali balas menyerang dengan melemparkan...
Sayoga yang menyimpan karunia terpendam dalam dirinya segera menyesuaikan diri dengan gelombang serang berbahaya dari Ki Sarjuma serta Ki Malawi. Walaupun ia tidak memiliki ilmu...
Sarja memandang kepadanya dengan marah.Ia telah melihat kedahsyatan ilmu Ki Garu Wesi, tetapi nada Ki Garu Wesi ketika menyebut nama-nama orang yang dihormatinya telah mengurai...
Darah Ki Wijil seakan terhenti, detak jantungnya seperti melambat. Tata gerak Sayoga benar-benar berubah sama sekali. Ia tidak ada lagi bergeser secepat seperti ketika berusaha...
Sejenak kemudian sunyi mendatangi mereka. Dua jalur tidak dapat dilewati, sementara mereka terlalu mudah untuk dijangkau oleh orang-orang Raden Atmandaru. Sabungsari termangu. Diedarkannya pandangan mata...
Mereka pun berpisah. Kedua orang itu, masing-masing, tengah memecah pikiran di tengah derap langkah menuju pencarian kitab Kiai Gringsing. Bila Agung Sedayu sibuk mengurai kalut...
Agung Sedayu tidak menanggapinya. Ia tidak mempunyai pendapat tentang ucapan Ki Tunggul Pitu. Pilihan yang dihadapinya dan keputusan yang telah dibuatnya, sungguh, menjadikan Agung Sedayu...
Sayoga tidak dapat menahan diri, dengan satu hentakan kaki meloncat menerjang maju. Ki Jagabaya yang melihat dalam keremangan segera menyilangkan tangan di depan dada. Sambaran...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.