“Benar,” kata Ki Tunggul Pitu, “engkau benar bahwa segala hal esok hari akan menjadi bagian masa lalu, meskipun belum kita kerjakan namun masa lalu adalah...
Ki Jagabaya tampak mulai mengkhawatirkan keadaan para pengawal. Ia sadar jika perempuan lanjut usia itu menjadi marah maka akan mudah membunuh para pengawal. ”Berhentilah bermain-main...
“Dengarkan, Ki Tunggul Pitu. Anda bicara tentang sebuah kitab dan adik seperguruanku, lalu apakah tujuan itu tidak terikat keduanya? Aku pikir Anda telah berbicara dengan...
”Siapakah Ki Sanak bertiga dan atas keperluan apakah sehingga bermalam di tepi hutan ini?” bertanya Ki Jagabaya.”Aku Sayoga. Dan apakah Ki Sanak berwenang untuk bertanya...
“Tidak ada yang salah pada pilihan itu,” jawab Agung Sedayu, “Aku harus mengakui kau cukup berani mengatakan yang sebenarnya. Barangkali aku tidak mempunyai jawaban, Ki...
“Malam yang tidak terlalu bagus untuk mengawasi pintu air,” ucap Agung Sedayu ketika ia berada dua atau tiga langkah di belakang Ki Sentana. “Benar,” sambut...
“Tugas prajurit adalah pengabdian. Kesetiaan dan kepatuhan pada atasan tanpa syarat. Namun itu tidak dapat diberlakukan pada orang kebanyakan. Kita mempunyai paugeran yang sedikit berbeda....
Agung Sedayu melanjutkan pemaparan rencananya. Sekali lagi, Untara merasa bersyukur karena Agung Sedayu mengutarakan siasat yang tidak biasa. Dalam penjelasannya, Agung Sedayu menghendaki pencarian dapat...
“Rasanya saya tidak lagi dapat melihat jalan yang lain,” kata Prastawa. Dalam pandangannya, semua yang dikatakan oleh Untara, Agung Sedayu maupun Ki Widura adalah kebenaran...
“Tidak, tidak perlu,” kata Ki Widura, “kenyataannya adalah mereka menyebut Lemah Cengkar. Itu mempunyai kemungkinan yang dapat diperkirakan. Pertama, mereka memang telah bermukim di sekitar...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.