”Kita salah memasuki tempat,” sahut Liem Go Song sambil menggandakan tenaga melindungi jalur pendengarannya. Sedangkan Feng Kong Li bersiap menyerang Ki Wisanggeni meski lebih banyak...
”Bukankah teman kamj telah melewati pendadaran itu? Kau lihat sendiri bahwa anak Ki Demang tidak dapat melanjutkan pertarungan,” kata Tung Fat Ce. ”Apakah kau kira...
Sedangkan di tengah gulungan sinar kehijauan yang saling membelit, Toa Sien Ting tersentak bukan kepalang. Pada hari itu, untuk pertama kali, semenjak tiba di Tanah...
Ia tidak lagi melihat Siwagati sebagai perempuan muda yang cantik, tetapi wajah Siwagati seperti iblis yang sedang mengejek dirinya. Ia menarik napas dalam-dalam memusatkan pikiran...
Siwagati akan mencoba dengan sebuah gerakan yang sudah dikuasai namun belum mendapat kesempatan sesungguhnya. Ia kembali menyusur tanah dengan langkah kecil lalu tiba-tiba tubuhnya melenting...
Ia menyadari perang tanding ini tidak akan berakhir dengan kematian, tetapi ia merasakan bahwa kehormatan ayahnya dan kademangan menjadi pertaruhan kali ini....
”Redakan gejolak kalian. Kita sedang merancang landasan di tanah ini,” desah Tung Fat Ce. Toa Sien Ting mendengus panjang, sedangkan Liem Go Song menumpahkan kekesalannya...
Ketika mendengar kehadiran orang-orang asing yang ingin bekerja untuk ayahnya, ia seperti merasa ada dorongan untuk menjajagi kemampuan lima orang itu....
“Perhatikanlah tata cara mereka bertempur dalam latihan. Kadang mereka terbagi dalam kelompok-kelompok kecil, tetapi aku pernah melihat mereka berlatih dalam jumlah besar. Mereka tergabung dalam...
Mereka telah mendengar sebuah candi yang berada di sekitar Merapi. Atas pendapat umum yang menyatakan ‘jika engkau melihat candi, maka hampir dapat dipastikan : ada...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.