Gerakan demi gerakan dari unsur perguruan Sekar Jagad terlihat mantap dan mengagumkan, seiring teriakan-teriakan serempak pada setiap perubahan gerakan yang mereka lakukan. Namun kegiatan itu
Sementara itu, di permukaan pasukan Gending Pamungkas bergerak memutar untuk menyengat pasukan sampan yang kian dekat dengan baris kedua angkatan laut Demak. Tetapi Gagak Panji
Suasana pagi yang semakin naik masih terasa segar, apalagi jika melihat aliran air jernih yang selalu mengikut ialur jalan-jalani tu. Lambaian daun-daun hijau di antara
Demi tujuan itu, demi menjadi yang terbaik dari seluruh cantrik padepokan, sebagai pijakan pertama, Ki Manikmaya harus dapat menjadikan Nyi Ageng Banyak Patra sebagai pecundang.
Tapi tiba-tiba Thole kembali berbicara, “Kakang, apakah Kakang berdua telah berpapasan dengan empat orang penunggang kuda?” Wirantaka, juga Tanjung sama-sama mengerutkan wajahmendengar ucapan saudara muda
Ia tidak lagi melihat Siwagati sebagai perempuan muda yang cantik, tetapi wajah Siwagati seperti iblis yang sedang mengejek dirinya. Ia menarik napas dalam-dalam memusatkan pikiran
Anak gembala itu kembali termangu-mangu seperti ragu-ragu untuk menjawab apa yang dipertanyakan pemimpin rombongan berkuda itu. “Kenapa kau diam le?” sergah pemimpin rombongan itu, “Maaf,
Kabut pagi masih begitu pekat menyelimuti jalan-jalan Kademangan Janti seperti menghalangi berakhirnya cahaya kegelapan malam yang mencapai muaranya. Sementara Matahari masih belum menampakkan wajahnya yang