Padepokan Witasem

Tag : cerita silat Indonesia

Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 11

kibanjarasman
Bulan Telanjang. Namaku Dyah Murti. Aku akan mengulum puting susu ibuku untuk terakhir kali....
Bab 6 Pengepungan

Pengepungan 3

kibanjarasman
Ki Arumpaka yang tidak menduga arah gerak Toh Kuning lantas meloncat surut. Namun Toh Kuning terus mengejarnya dengan gerak langkah yang terukur yang seakan-akan menulis...
Bab 6 Pengepungan

Pengepungan 2

kibanjarasman
Tempaan keras keprajuritan menjadikan kemampuan pasukan khusus yang awal mulanya adalah orang pilihan dari perguruan kanuragan semakin meningkat kemampuannya. Seorang dari mereka setara dengan empat...
Bab 6 Pengepungan

Pengepungan 1

kibanjarasman
Demikianlah ketika Toh Kuning telah menilai cukup untuk masa istirahat bagi pasukannya, ia kemudian menentukan waktu untuk menyerang kelompok Ki Arumpaka yang berada di pedukuhan....
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 10

kibanjarasman
Aku raih punggung tangan ibu, lalu keluar menemui utusan ayah. Seperti itulah sikapku setiap kali orang asing bermalam di rumahku. Mereka akan berkisah mengenai bukit-bukit...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 6

kibanjarasman
Rasa gatal semakin dalam memasuki tubuhku. Ia tidak lagi merambat permukaan kemaluan, tetapi menyusup ke bagian dalam. Di balik kulit perutku, di setiap pembuluh darahku,...
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 1

kibanjarasman
“Kiai Plered!” kata Raden Atmandaru dengan nada penuh tekanan tetapi ia belum mengulurkan tangan untuk mengambilnya....
Bab 3 Membidik

Membidik 61

kibanjarasman
“Tidak! Bila aku diam maka kebenaran akan terbungkam selamanya,” tukas lelaki bertubuh kekar. “Prajurit, apakah Ki Rangga benar-benar telah menjadi sosok tak terkalahkan?” “Ki Ranubaya,”kata...
Bab 3 Membidik

Membidik 60

kibanjarasman
Aku seorang prajurit,” timpal seseorang yang berusia sepantaran dengan Swandaru. “Aku berada di Sangkal Putung untuk mengunjungi kerabatku yang sakit."...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.