“Ken Arok. Bukan aku tidak berusaha mencarimu tetapi aku tidak mendapatimu di alas Kawitan ketika aku telah sembuh. Aku bertanya pada banyak orang dan kau...
Kang Tanur tercenung mendengar kata-kata Kiai Rontek betapa ia memang menyadari tujuan sebenarnya lelaki berambut perak itu. Meski pernah mendengar, tetapi ia tidak pernah membicarakan...
Waktu beranjak seolah semakin lambat ketika matahari menanjak semakin tinggi menuju puncak langit. Pandan Wangi tidak segera bertanya pada Agung Sedayu. Jemari kanan Pandan Wangi...
Keinginan Agung Sedayu pada saat itu pada Sekar Mirah adalah ia dan calon keturunannya dalam keadaan baik. Suatu hari, di masa lalu, Agung Sedayu pernah...
Senggani merekah, embun menghias Berteman ilalang menepis sepi Roda pedati bergulir ketika sais menghentak cambuk. Itu bukan masalah waktu maupun aku. Itu tentang kamu. Ya,...
Ki Gurasan menghentak kemampuan hingga lapisan pun-cak untuk membongkar pertahanan Kang Tanur. Ia melakukan itu ketika melihat bayangan menyambar ganas setiap lingkaran. Tetapi Ki Gurasan...
Murid Begawan Bidaran itu kemudian melihat sosok bayangan berdiri dalam keremangan senja. Ketika ia semakin dekat dengan bayangan itu, tiba-tiba bayangan itu berlari menjauh dengan...
Kehebatan tempur prajurit ditambah kekuatan Bondan menjadikan kawanan Laksa Jaya mulai terpojok. Bentak keras Ubandhana menjadi awal terjangan dalam menghadang Bondan. Meskipun Ubandhana menyimpan rasa...
Terkadang susunan itu berbentuk bangun datar bersegi enam, lalu tiba-tiba berubah menjadi segi empat saat salah satu dari cantrik itu bergeser ke lingkaran yang lain....
“Apakah kau melihat Ken Arok?” Ki Branjangan Putih bertanya. “Tidak,” singkat petugas penghubung itu menjawab. Maka dengan jawaban yang sebenarnya tidak diharapkan olehnya, Ki Branjangan...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.