Dua orang Pajang itu segera menaiki tlundakan pendapa. Tampak oleh Sela Anggara dari dekat jika rambut dua orang Pajang telah memutih sebagian. Di atas tikar...
“Simbara,” gumam Raden Atmandaru. “Buat apa ia harus bersama kita? Bukankah ia akan membalaskan dendam untuk kematian ayahnya?” “Kematian Ki Gandung Jati bukan berawal dari...
Di bawah keremangan senja, dua ekor kuda berderap cepat mendekati kotaraja. Debu tebal mengepul terlanda jejak kaki kuda. Tiga pengawal pintu gerbang kota telah melihat...
Sementara Gajah Mada telah membawa kembali pasukannya ke Kahuripan. Ia menyimpan rapat semua keterangan yang diperolehnya dari Ken Banawa dan semua yang ia saksikan di...
Swandaru memandang wajah Raden Atmandaru dengan bibir mengatup rapat. Meski tatap matanya bersorot tajam tetapi tidak sesuatu pun yang dapat ia perbuat. Pengalih semangat yang...
Gajah Mada menghampiri Bondan kemudian berjongkok di sebelah lelaki muda yang berasal dari Pajang itu. Lalu dengan lirih ia berkata, ”Sepintas aku mendengar kabar yang...
“Kembalilah, Raden, Saya minta Anda untuk kembali!” seru Ki Tunggul Pitu dengan suara lirih. Ia dapat melihat perubahan dengan membaca air muka Panembahan Tanpa Bayangan...
Lantas Ki Tumenggung Kayumas pun memalingkan wajah, lekat menatap wajah tenang Mpu Badandan, kemudian katanya, ”Lalu apa yang akan kita tempuh, Mpu? Petugas sandi telah...
Mereka masih duduk berdekatan. Bertiga tetapi hanya dua orang yang menggetarkan tenaga cadangan yang terpendam di balik tubuh wadag. Ki Sekar Tawang dan Raden Atmandaru...
“Aku belum berkata apa-apa dengannya,” jawab Ken Banawa. “Tetapi ia adalah saudara Gumilang,” kata Gajah Mada, ”boleh jadi Bondan pernah membicarakan itu dengan saudara-saudaranya.” “Kemungkinan...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.