Padepokan Witasem

Tag : sastra Indonesia

Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 13

kibanjarasman
Suara ibu menyusup relung kalbu untuk membawa kesadaranku kembali. Aku memandang sekitar. Dua pelayanku telah meninggalkanku sendiri. Oh ya, hari menapak siang. Mentari akan berada...
Bab 7 Gerbang Pasukan Khusus

Gerbang Pasukan Khusus 4

kibanjarasman
Para prajurit dari kedua kubu kemudian membenarkan kata-kata perwira itu dalam hati mereka masing-masing. Meskipun begitu, tidak terlihat rasa cemas sedikit pun yang tergambar di...
Bab 7 Gerbang Pasukan Khusus

Gerbang Pasukan Khusus 3

kibanjarasman
Toh Kuning memandang lekat punggung Pamekas saat meninggalkannya. Ia menarik napas dalam-dalam lalu mengheningkan cipta di dalam biliknya. Kesibukan mulai meningkat di barak pasukan khusus...
Bab 7 Gerbang Pasukan Khusus

Gerbang Pasukan Khusus 2

kibanjarasman
“Saya tidak dalam kedudukan membela Ken Arok, Ki Tumenggung. Saya hanya ingin Ki Tumenggung dapat mendengar. Maka dari itu, untuk bertemu di tempat ini karena...
Bab 7 Gerbang Pasukan Khusus

Gerbang Pasukan Khusus 1

kibanjarasman
Dalam waktu yang sempit, para perwira sudah tidak lagi mempunyai kesempatan untuk berpikir lebih lama. Mereka telah mendengar kedahsyatan ilmu Toh Kuning dan ia menjadi...
Bab 6 Pengepungan

Pengepungan 9

kibanjarasman
Sorak sorai gembira para prajurit segera memenuhi angkasa. Mereka merasa bahagia dengan pengangkatan Gubah Baleman menjadi tumenggung. Pengangkatan itu membawa akibat yang baik karena pasukan...
Bab 6 Pengepungan

Pengepungan 8

kibanjarasman
“Ya, saya dapat menduganya,” sahut Toh Kuning, ”Ki Rangga, kecakapan Ken Arok dalam menempatkan orang-orang kepercayaannya dalam lingkungan istana Tumapel tentu menjadi pertahanan yang kuat...
Bab 6 Pengepungan

Pengepungan 7

kibanjarasman
Demikianlah kemudian, keesokan hari, Toh Kuning beserta pasukannya meninggalkan Tumapel. Mereka dilepas oleh Akuwu Tumapel dalam upacara yang meriah. Pasukan khusus Selakurung tiu terlihat gagah...
Bab 6 Pengepungan

Pengepungan 6

kibanjarasman
Yang terjadi adalah Tunggul Ametung telah mengutus seorang prajurit untuk mengamati penyergapan yang dilakukan oleh Toh Kuning dan pasukannya. Prajurit itu tiba di dekat pasukan...
error: Anda tidak diperkenakan menyalin tanpa izin.